5 Alasan Orang Kaya Lebih Cepat Bangkit dari Kegagalan

Pernah nggak sih kamu merhatiin, kok ya ada orang yang dulunya kaya raya, terus bangkrut, eh nggak lama kemudian udah bisa bangkit lagi, bahkan lebih sukses dari sebelumnya. Kayak ada ‘magic’ gitu ya? Beda banget ceritanya sama orang yang dari awal memang udah susah, mau naik kelas aja kayaknya butuh perjuangan ekstra keras. Pasti kamu juga pernah mikir gitu kan? Kok bisa ya beda banget nasibnya?
Nah, daripada kita cuma ngira-ngira atau malah jadi minder, mending kita bedah bareng yuk, kenapa sih orang yang pernah kaya itu punya ‘keuntungan’ lebih buat bangkit lagi dalam dunia usaha, dibandingin sama temen-temen kita yang dari dulu kondisinya memang nggak seberuntung itu. Ini bukan soal pesimis atau gimana ya, tapi lebih ke ngebahas fakta-fakta yang seringkali jadi pembeda di lapangan. Penasaran kan apa aja alasannya? Yuk, kita kupas tuntas satu per satu!
1. Akses Modal dan Sumber Daya Finansial

Ini nih poin pertama yang paling kelihatan bedanya. Orang yang pernah punya banyak uang, meskipun sekarang lagi ‘kere’, biasanya masih punya akses ke modal atau sumber daya finansial yang nggak dimiliki sama orang yang dari dulu serba kekurangan. Misalnya aja, mereka mungkin masih punya aset yang bisa dijual atau digadaikan, atau punya koneksi ke investor yang udah percaya sama rekam jejak mereka sebelumnya. Ibaratnya, meskipun lagi bokek, mereka masih punya ‘kartu AS’ yang bisa dikeluarkan sewaktu-waktu.
Beda banget kan sama orang yang dari awal memang nggak punya apa-apa. Mau cari modal usaha aja susahnya minta ampun, harus pinjam sana sini dengan bunga yang mencekik leher. Belum lagi kalau nggak punya aset buat jaminan, makin susah lagi deh. Jadi, soal modal dan sumber daya finansial ini, memang ada jurang pemisah yang cukup lebar antara orang yang pernah kaya dan orang yang dari dulu miskin.
2. Pengalaman dan Pembelajaran dari Masa Lalu

Pengalaman itu guru yang paling berharga, bener nggak? Nah, orang yang pernah sukses di masa lalu pasti udah punya segudang pengalaman dan pelajaran berharga dalam dunia usaha. Mereka udah pernah ngerasain manisnya keuntungan, pahitnya kerugian, gimana cara ngelola bisnis, gimana cara menghadapi persaingan, dan lain sebagainya. Semua ‘jam terbang’ ini jadi modal penting banget buat mereka bangkit lagi. Mereka udah punya ‘peta’ dan ‘kompas’ buat navigasi di dunia bisnis.
Sementara itu, orang yang baru merintis usaha dari nol seringkali harus belajar dari kesalahan sendiri. Mereka belum punya gambaran yang jelas, sehingga potensi buat melakukan kesalahan juga lebih besar. Ibaratnya, yang satu udah pernah nyetir mobil berkali-kali, jadi udah hafal sama jalan dan rambu-rambu, sedangkan yang satu baru pertama kali pegang setir. Pasti beda banget kan tingkat kepercayaannya?
3. Mindset dan Kepercayaan Diri yang Kuat

Ini juga faktor penting banget nih. Orang yang pernah sukses itu udah punya ‘mental juara’. Mereka udah pernah membuktikan ke diri sendiri dan orang lain kalau mereka bisa meraih kesuksesan. Pengalaman ini ngebentuk mindset dan kepercayaan diri yang kuat. Meskipun sempat jatuh, mereka punya keyakinan bahwa mereka bisa bangkit lagi. Mereka nggak gampang menyerah dan lebih berani buat ngambil risiko.
Beda lagi sama orang yang dari dulu belum pernah merasakan kesuksesan besar. Mereka mungkin punya keraguan dan rasa tidak percaya diri yang lebih besar. Setiap kali menghadapi kegagalan, mereka jadi lebih gampang down dan merasa nggak mampu. Mindset yang kurang ‘terlatih’ ini bisa jadi penghalang besar buat mereka maju. Ibaratnya, yang satu udah pernah menang lomba, jadi mentalnya udah siap buat menang lagi, sedangkan yang satu belum pernah ikut lomba, jadi masih ragu-ragu sama kemampuannya sendiri.
Baca Juga: 5 Cara Membentuk Mental Kaya
4. Jaringan Relasi dan Dukungan Sosial

Orang yang pernah kaya biasanya udah punya jaringan relasi yang luas. Mereka kenal banyak orang penting di berbagai bidang, mulai dari investor, supplier, partner bisnis, sampai mentor yang berpengalaman. Jaringan ini bisa jadi sumber dukungan yang sangat berharga ketika mereka ingin bangkit lagi. Mereka bisa dengan mudah mencari informasi, mendapatkan bantuan, atau bahkan menemukan peluang bisnis baru lewat koneksi yang udah mereka bangun sebelumnya.
Nah, orang yang dari dulu miskin seringkali punya jaringan relasi yang terbatas. Lingkungan pergaulan mereka mungkin didominasi oleh orang-orang dengan kondisi ekonomi yang serupa, sehingga sulit buat mendapatkan akses ke sumber daya atau peluang yang lebih besar. Ibaratnya, yang satu punya banyak teman yang siap membantu, sedangkan yang satu harus berjuang sendirian.
5. Kemampuan Mengelola Krisis dan Mengambil Risiko

Pengalaman menghadapi pasang surut dalam usaha di masa lalu juga ngebentuk kemampuan orang yang pernah kaya dalam mengelola krisis dan mengambil risiko yang terkalkulasi. Mereka udah pernah ‘jatuh bangun’, jadi mereka lebih tenang dan punya strategi yang lebih matang dalam menghadapi masalah. Mereka bukan cuma lebih berani buat ngambil risiko, tapi risikonya udah mereka pertimbangkan dengan baik berdasarkan pengalaman mereka.
Sebaliknya, orang yang baru memulai usaha dari nol mungkin belum punya pengalaman yang cukup dalam menghadapi krisis. Mereka bisa jadi lebih panik dan kurang tahu cara mengatasi masalah yang muncul. Soal mengambil risiko juga, mereka mungkin jadi lebih takut karena belum punya ‘bantalan’ finansial yang kuat. Ibaratnya, yang satu udah pernah melewati badai, jadi lebih tahu cara berlindung, sedangkan yang satu baru pertama kali kena badai, jadi lebih mudah panik dan salah langkah.
Intinya sih, meskipun semua orang punya potensi buat sukses, memang ada beberapa faktor yang bikin orang yang pernah kaya itu punya ‘start’ yang lebih baik buat bangkit lagi dalam dunia usaha. Akses ke modal, pengalaman berharga, mindset yang kuat, jaringan relasi yang luas, dan kemampuan mengelola risiko yang jadi beberapa ‘senjata’ utama mereka. Tapi, bukan berarti orang yang dari awal kurang beruntung nggak punya kesempatan ya! Dengan kerja keras, kemauan belajar yang tinggi, dan pantang menyerah, semua orang tetap punya peluang yang sama buat meraih impian mereka. Semangat terus buat kita semua!
Gabung dalam percakapan