Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental

Media sosial sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan modern. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi, banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk scroll berbagai platform digital. Memang, media sosial memiliki banyak manfaat, seperti mempererat hubungan, berbagi informasi, hingga membuka peluang bisnis.
Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental? Tanpa kita sadari, terlalu sering mengakses media sosial dapat menyebabkan kecemasan, perasaan tidak puas, hingga menurunkan kepercayaan diri. Lantas, apa saja pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental? Simak ulasannya berikut ini!
1. Meningkatkan Risiko Stres dan Kecemasan

Banyaknya informasi yang berseliweran di media sosial bisa membuat otak kita bekerja lebih keras untuk menyerap berbagai hal. Berita negatif, perbandingan hidup dengan orang lain, hingga tekanan untuk selalu eksis dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan.
Terlebih, algoritma media sosial sering kali menampilkan konten yang memicu emosi, seperti berita sensasional atau tren yang membuat seseorang merasa tertinggal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah pada overthinking, sulit tidur, bahkan gangguan kecemasan sosial.
2. Menurunkan Kepercayaan Diri

Media sosial penuh dengan unggahan yang menampilkan kehidupan terbaik seseorang. Padahal, tidak semua yang terlihat di media sosial mencerminkan realitas sebenarnya. Namun, dengan sering melihat unggahan orang lain yang tampak lebih sukses, lebih bahagia, atau lebih sempurna justru akan membuatmu mulai meragukan diri sendiri.
Fenomena ini disebut sebagai "social comparison" atau perbandingan sosial. Jika terus terjadi, kamu akan merasa tidak cukup baik, kurang berprestasi, atau bahkan gagal dalam hidup. Kepercayaan diri pun bisa menurun, dan akhirnya bisa berdampak pada cara kamu bersikap dan mengambil keputusan.
3. Mengganggu Pola Tidur

Apakah kamu sering membuka media sosial sebelum tidur? Kebiasaan ini ternyata bisa mengganggu pola tidurmu. Cahaya biru dari layar ponsel dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu kamu untuk tidur nyenyak. Akibatnya, kamu akan lebih sulit untuk tidur atau mengalami kualitas tidur yang buruk.
Selain itu, jika kamu terbiasa scroll media sosial hingga larut malam, otakmu akan terus aktif, dan ini akan membuatmu sulit untuk benar-benar beristirahat. Kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan mental, seperti mudah tersinggung, sulit fokus, dan bahkan meningkatkan risiko depresi.
4. Memicu Perasaan Kesepian

Ironisnya, meskipun media sosial dirancang untuk menghubungkan orang-orang, penggunaannya justru bisa menimbulkan rasa kesepian. Terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia maya bisa mengurangi interaksi sosial di dunia nyata.
Ketika kamu melihat orang lain berkumpul dan bersenang-senang melalui unggahan mereka, tetapi kamu hanya sendiri dan merasa tidak memiliki teman untuk diajak bicara, perasaan terisolasi pun bisa muncul. Jika terus berlanjut, hal ini bisa berdampak pada kondisi mental dan emosionalmu.
5. Menghambat Produktivitas

Tanpa kita sadari, membuka media sosial bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Hal ini tentunya bisa membuat pekerjaan atau tugas terbengkalai. Selain itu, seringnya distraksi dari notifikasi atau dorongan untuk selalu update tren terkini dapat mengurangi kemampuan seseorang dalam berkonsentrasi dan menyelesaikan pekerjaan secara efektif.
Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa membuat seseorang sulit mencapai tujuan yang telah ditetapkan, merasa gagal, dan akhirnya berdampak pada kesehatan mental secara keseluruhan.
Tidak bisa dipungkiri, media sosial memiliki dampak besar terhadap kehidupan kita. Namun, apakah kita akan membiarkan media sosial mengontrol hidup dan kesehatan mental kita? Jadi, ayo mulai bijak dalam menggunakannya! Apa langkah pertama yang akan kamu ambil untuk membatasi penggunaan media sosial hari ini?
Gabung dalam percakapan